05. DG Visit 4rd – RC of Soegijapranata July 24, 2024

Jam 7 malam adalah DG Visit ke RC of Soegijapranata, berlokasi di Vina House yang juga merupakan “event halls” yang dimiliki oleh Pdg Cindy. RC ini membernya banyak yang akademisi, bahkan para professor yang kiprahnya luarbiasa. 

Saya sendiri, sebenarnya adalah GSR (Governor Special Representative) pada saat pendirian Club ini, dan RC of Bali Denpasar merupakan sponsor Clubnya. Saya juga agak lupa, kenapa saya yang di Bali yang menjadi GSR untuk Club ini. But cut the long story, ini malah baru pertama kali saya berkunjung ke Club ini. Jangan ditiru yaa… karena sabagai GSR harusnya menemani dan mengayomi Club sampai mereka mandiri.

Berbincang dengan members, terlihat bahwa focus kegiatan RC ini adalah di area of focus no 7, wah.. kebetulan ini menjadi priority service project di tahun The Magic of Rotary. Dah cocok ya.. 

Disamping tantangan yang dihadapi sebagai Club kecil, saya personally, melihat Club ini sudah memiliki program-program yang menarik. Diskusi yang kita lakukan malam itu, mengerucut untuk mulai membentuk signature project dari Club, bisa dengan mengkolaborasikan kegiatan-kegiatan yang sudah dimiliki oleh komunitas dan menjadikannya Club’s project yang kemudian dilakukan secara rutin. Small club dengan impacful project akan mengundang Clubs lain untuk berklaborasi. Collaboration and Massive Action – mungkin bisa menjadi solusi untuk menjawab tantangan yang ada. Dan thankyou untuk 4 members yang menjawab challenge TRF untuk berdonasi USD500 dan mendapatkan pin PHF. 

Nah, setelah meeting, PP Lily dan AG Nora yang menemani malam itu berbaik hati mengajak saya dan PP Enny untuk kulineran. Bakmi Jawa Bung Jon merupakan first stop. Nah.. hati-hati “berucap” kalau ada PP Lily yang expert sekali dalam kulineran. Satu kata ‘ronde”, langsung kita semua diangkut untuk cari ronde di daerah Pecinan. Setelah keliling ke 3 pedagang ronde yang smeuanya sudah pad tutup, hunting digeser mencari jamu… yang juga pada tutup. Akhirnya kami semua terdampar di Ice cream Conglik, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 WIB. Makan ice cream pake duren  in the middle of the night… why not☺

in News
Share this post
Our blogs